Trekking Wisata Alam Simolap Marike Langkat - Wisata Alam di Sumatera Utara memang saya akui sangat luar biasa, begitu banyak keindahan yang terbentang luas dan serasa tiada ujungnya. Wisata Alam Simolap, merupakan sebuah wisata alam yang menguji adrenalin, menguras tenaga dan fisik namun semua itu terbayar dengan keindahan dan kekaguman akan Wisata Alamnya yang memukau.
Wisata Alam Simolap Marike adalah nama yang ditetapkan untuk memperjelas sebutan pada batas kawasan pengembangan Desa Model Konservasi yang dikembangkan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser. Dimana letak kawasan wisata alam Simolap tersebut berada di Dusun I Kinangkong Kelurahan Kuta Gajah Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Secara geografis berada pada N 03º24’58.8” dan E 098 º12’46.2”. Di lokasi ini terdapat objek air panas sei Murak, gua gelap – gua terang dan air terjun sampuran Ganjang. Objek air panas berupa alur sungai. Sedangkan objek gua memiliki beberapa lorong untuk masuk dan lokasi air terjun dekat dengan pintu masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 7 hingga 15 m yang jatuh dan mengalir ke dalam goa.
Minggu 30 Maret 2014, saya bersama Komunitas Pecinta Alam Telapak Sumut melakukan Trekking Wisata Alam Simolap Marike Langkat. Menggunakan kendaraan Sepeda Motor, perjalanan pun dimulai dari Medan - Binjai - Kuala - T.Langkat - Salapian - Marike - Desa Kuta Gajah dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Untuk menikmati semua Wisata Alam seperti Air panas, Goa hingga air terjun sangat disarankan anda Ngecamp disini. Agar anda bisa menikmati semua keindahan alam yang ada di Simolap ini. Untuk itu siapkan segala keperluan yang dibutuhkan seperti pakaian ganti, Senter, mantel, logistik termasuk makanan dan obat-obatan tentunya. Setelah sampai di Perkebunan Marike, perjalanan sudah tidak beraspal lagi, melainkan jalanan berbatu-batu dan tanah. Saat musim hujan jalan menuju simolap akan sedikit sulit, karena medan yang berlumpur dan licin.
Setelah melakukan perjalanan dan sampai di Desa Kuta Gajah, maka kita harus memarkirkan kendaraan di warung atau rumah warga sekitar. Setelah itu kita harus menyewa Guide/Ranger untuk melakukan Treking di Simolap. Karena memang sudah ditetapkan oleh Pemerintah daerah atau para pengurus Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) itu semua demi kenyamatan dan keselamatan para wisatawan atau penjelajah alam saat melakukan Trekking di Simolap. Biaya yang dikeluarkan sebelum melakuakan trekking yaitu Rp. 5000,- untuk HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Rp 5000,- untuk TNGL dan guide yaitu sebesar Rp 20.000,-/orang.
Setelah urusan pendaftaran di Pos selesai, maka guide/ranger akan langsung membawa kita menelusuri Wisata Alam yang ada di Simolap. Ranger yang membawa kami untuk Trekking Wisata Alam Simolap Marike Langkat adalah Rudi dan Deta. Pertama kali yang akan kita lihat yaitu Sumber Air Panas Sei Murak. Sebuah Sungai yang terdapat sumber Air Panas yang sangat menarik, berbau belerang dan sangat membuat anda rileks saat mandi dibawah pancuran Air Panas Sei Murak ini.
Selanjutnya kita akan melakukan trekking menelusuri hutan dan sungai selama sekitar 1 jam sebelum sampai di Goa Terang. Selama menelusuri hutan dan sungai, saya begitu menikmati suasana alam yang tenang dan masih sangat Asri. suara kicauan burung, katak dan serangga lainnya seakan saling sahut menyambut kedatangan kami di TNGL ini. Di pinggir sungai pun terdapat papan yang bertuliskan selamat datang kepada para pengunjung Taman Nasional Gunung Leuser.
Minggu 30 Maret 2014, saya bersama Komunitas Pecinta Alam Telapak Sumut melakukan Trekking Wisata Alam Simolap Marike Langkat. Menggunakan kendaraan Sepeda Motor, perjalanan pun dimulai dari Medan - Binjai - Kuala - T.Langkat - Salapian - Marike - Desa Kuta Gajah dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Untuk menikmati semua Wisata Alam seperti Air panas, Goa hingga air terjun sangat disarankan anda Ngecamp disini. Agar anda bisa menikmati semua keindahan alam yang ada di Simolap ini. Untuk itu siapkan segala keperluan yang dibutuhkan seperti pakaian ganti, Senter, mantel, logistik termasuk makanan dan obat-obatan tentunya. Setelah sampai di Perkebunan Marike, perjalanan sudah tidak beraspal lagi, melainkan jalanan berbatu-batu dan tanah. Saat musim hujan jalan menuju simolap akan sedikit sulit, karena medan yang berlumpur dan licin.
Setelah melakukan perjalanan dan sampai di Desa Kuta Gajah, maka kita harus memarkirkan kendaraan di warung atau rumah warga sekitar. Setelah itu kita harus menyewa Guide/Ranger untuk melakukan Treking di Simolap. Karena memang sudah ditetapkan oleh Pemerintah daerah atau para pengurus Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) itu semua demi kenyamatan dan keselamatan para wisatawan atau penjelajah alam saat melakukan Trekking di Simolap. Biaya yang dikeluarkan sebelum melakuakan trekking yaitu Rp. 5000,- untuk HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Rp 5000,- untuk TNGL dan guide yaitu sebesar Rp 20.000,-/orang.
Setelah urusan pendaftaran di Pos selesai, maka guide/ranger akan langsung membawa kita menelusuri Wisata Alam yang ada di Simolap. Ranger yang membawa kami untuk Trekking Wisata Alam Simolap Marike Langkat adalah Rudi dan Deta. Pertama kali yang akan kita lihat yaitu Sumber Air Panas Sei Murak. Sebuah Sungai yang terdapat sumber Air Panas yang sangat menarik, berbau belerang dan sangat membuat anda rileks saat mandi dibawah pancuran Air Panas Sei Murak ini.
Selanjutnya kita akan melakukan trekking menelusuri hutan dan sungai selama sekitar 1 jam sebelum sampai di Goa Terang. Selama menelusuri hutan dan sungai, saya begitu menikmati suasana alam yang tenang dan masih sangat Asri. suara kicauan burung, katak dan serangga lainnya seakan saling sahut menyambut kedatangan kami di TNGL ini. Di pinggir sungai pun terdapat papan yang bertuliskan selamat datang kepada para pengunjung Taman Nasional Gunung Leuser.
Di tengah Perjalanan menelusuri hutan pun ada satu Papan peringatan yang mengajak para pengunjung untuk menjaga hutan dan tidak menebang pohon sembarangan.
Setelah sekitar 1 jam melakukan Trekking hutan dan sungai, tibalah saya dan rombongan komunitas Telapak Sumut di Goa Terang. Disinilah kami mendirikan tenda untuk ngecamp semalam sebelum keesokan harinya menuju Air Terjun Sampuran Ganjang. Sebenarnya ada banyak goa-goa di kawasan Wisata Alam Simolap ini, namun hanya beberapa saja yang mudah untuk ditelusuri.
Salah satunya Goa Terang. Dinding, Atap dan batu-batu disekitar goa terlihat begitu indah terukir dengan sendirinya tanpa ada campur tangan dari Manusia.
Salah satunya Goa Terang. Dinding, Atap dan batu-batu disekitar goa terlihat begitu indah terukir dengan sendirinya tanpa ada campur tangan dari Manusia.
Keesokan harinya tepatnya tanggal 31 Maret 2014, saya beserta tim Telapak Sumut Adventure, melanjutkan Trekking kembali menuju Air Terjun Sampuran Ganjang. Untuk sampai ke Air terjun, kita akan lebih banyak melakukan trekking menelusuri aliran Sungai selama lebih kurang 1,5 jam. Air sungai yang mengalir sangatlah jernih, karena mengalir dari kawasan hutan yang masih terjaga keasriannya. sehingga jika anda lelah dan kehabisan air minum, anda bisa langsung meminum air dari aliran sungai dan pasti rasanya cukup segar dan meringankan rasa capek anda saat trekking menuju Air Terjun Sampuran Ganjang.
Setelah melakukan trekking sungai yang cukup melelahkan, karena banyak batu-batu besar dan licin yang membuat saya harus ekstra hati-hati, kini sampailah di Air Terjun Sampuran Ganjang. Air terjun yang memiliki beberapa tingkatan terlihat begitu mengagumkan. Tidak sabar rasanya ingin segera nyebur di bawah air terjun tersebut. Namun, Air yang mengalir dari Air terjun tidak begitu besar debit airnya, berbeda pada saat Tim Telapak Sumut pertama kali kesini. Ini karena musim kemarau, sehingga debit air pun tidak terlalu deras.
Puas sudah saat berada di Air Terjun Sampuran Ganjang tersebut, kini kami harus kembali menelusuri sungai untuk menuju ke Goa Gelap yang berdekatan dengan Goa Terang. Setelah 1 jam lebih, sampailah di mulut Goa Gelap, dimana goa tersebut dialiri oleh air sungai dan goa tersebut benar-benar gelap tanpa ada cahaya matahari sehingga anda harus menggunakan Headlamp atau senter untuk menjelajahi isi Goa tersebut.
Setelah selesai melihat-lihat Goa Gelap, sudah saat nya kembali ke Goa Terang dimana kami harus bersiap dan merapikan peralatan Camping kami dan bersiap untuk Pulang. Seiring itu pula hujan turun membasahi kawasan Wisata Alam Simolap, setelah beberapa minggu tidak turun hujan. Hari pun sudah semakin sore, tidak ingin bermalam lagi di Goa, kami pun kembali menelusuri hutan untuk menuju pos dimana kami memarkirkan kendaraan. Tepatnya disebuah warung atau rumah warga yang dekat dengan Air panas Simolap.
Untuk menghilangkan rasa dingin karena habis berhujan-hujanan saat trekking tadi, saya pun kembali mandi di Air Panas Sei Murak, sungguh hangat dan lelah hilang seketika. Ingin langsung pulang ke Medan pada hari itu, karena waktu telah menunjukkan pukul 19.00 wib, namun karena kondisi jalan yang berlumpur, licin dan sangat beresiko untuk dilalui dengan sepeda motor, maka disarankan ranger serta warga sekitar untuk menginap semalam lagi di sebuah kantor milik dinas kehutanan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), karena kantor tersebut kosong dan diperbolehkan untuk menginap.
Keesokan paginya tanggal 1 April 2014, kami pun bergegas berkemas dan pulang, agar sore hari sudah bisa sampai dirumah masing-masing. Jalanan masih basah, berlumpur dan Licin, tapi semua itu harus dilalui pelan-pelan dan ekstra hati-hati.
Hampir satu jam melalui jalanan yang cukup ekstrim, akhirnya sampai juga di jalanan aspal tepatnya di depan gerbang menuju Perkebunan Marike Langkat. Dari sini tinggal melanjutkan perjalanan menuju Medan untuk sampai dirumah.
Buat anda yang ingin kemari, aksesibilitas menuju Marike dapat ditempuh dari Medan dengan angkutan umum regular di terminal Pinang Baris atau kendaraan pribadi menuju Marike. Berjarak sekitar 47 km dari kota Binjai dan 75 km dari kota Medan. Kondisi jalan tanah keras yang dapat dilelaui kendaraan roda empat dan turun di Dusun I Kinangkong. Dari sini masih harus dilanjutkan dengan berjalan kaki melintasi jalan setapak sejauh 2,5 km. Perjalanan akan mudah dilalui dengan mengendarai sepeda motor. Desa Kuta Gajah sebagai desa pengembangan wisata alam Simolap secara posisi terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Wampu. Wilayah pengembangan utama terletak di dusun Kinangkong, diantara sungai Wampu dan Murak.
Buat anda yang ingin kemari, aksesibilitas menuju Marike dapat ditempuh dari Medan dengan angkutan umum regular di terminal Pinang Baris atau kendaraan pribadi menuju Marike. Berjarak sekitar 47 km dari kota Binjai dan 75 km dari kota Medan. Kondisi jalan tanah keras yang dapat dilelaui kendaraan roda empat dan turun di Dusun I Kinangkong. Dari sini masih harus dilanjutkan dengan berjalan kaki melintasi jalan setapak sejauh 2,5 km. Perjalanan akan mudah dilalui dengan mengendarai sepeda motor. Desa Kuta Gajah sebagai desa pengembangan wisata alam Simolap secara posisi terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Wampu. Wilayah pengembangan utama terletak di dusun Kinangkong, diantara sungai Wampu dan Murak.
Demikianlah cerita singkat tentang Trekking Wisata Alam Simolap Marike Langkat, Semoga bermanfaat..^_^..
Top Search :
Trekking Wisata Alam Simolap Marike Langkat, Wisata Alam Simolap, Simolap Marike, Wisata Alam Langkat, Air Panas Simolap, Air Terjun Simolap
Trekking Wisata Alam Simolap Marike Langkat, Wisata Alam Simolap, Simolap Marike, Wisata Alam Langkat, Air Panas Simolap, Air Terjun Simolap
Mantap sekali... ini benar2 masuk hutan, hahaha. Semoga bisa dikembangkan lebih lanjut sebagai lokasi wisata, sebab menurut saya air terjunnya bagus. Saya suka ke air terjun.
BalasHapusIa mas,, memang keren... dan pastinya akan dikembangkan menjadi lokasi wisata alam yang menarik dan keren..
HapusSaya juga ke air terjun mas,, :)
Met sore,
Hapusmau bertanya, ini siapa penulisnya, bisa dapat nomor kontak?
Nama saya Rudi Hartoyo
Hapusuntuk kontak bisa diliat di Tab menu diatas mas... ntar bisa melalui FB, ataupun twitter..
Hallo Mas Rudi Hartoyo
BalasHapusSaya Riza dari 98,3 FM I radio Medan
Saya tertarik untuk angkat tentang objek wisata Simolap Marike inid alam program I Wisata untuk edisi sabtu, 12 April 2014. Boleh saya minta contact person yang dapat menjadi narasumber kami ?
Atau dapat menghubungi saya langsung di 081263 888 002 (Riza)
Saya tunggu konfirmasinya
Terimakasih
Regards
Riza
Ok mas, ntar saya akan hubungi kembali,,
Hapuskami KEMA(KEliling Medan Adventure) pun kesana jg bg, tp gk ke air terjunnya, kita selisih jalan, kami turun. orang abng naik.
BalasHapusheheheh
ohh,, yang sore itu ya bg? waktu hari minggu nya? soallnya ada jumpa 2 tim,, wktu hari minggu sore dan senin sore juga, jumpa di ladang",, n ada juga jumpa di goa
Hapusiya bg, minggu sore pas di ladang kita berpapasan, hehehe....
BalasHapuskpn" boleh gak nge-trip bareng kita bg..??
Boleh-boleh aja kok bg....
Hapusgabung aja di grup FB "Telapak Sumut" untuk info" ngetripnya bg. :)
ok bg.
Hapusbegitu jg sebaliknya grup fb kami bg. "KEMA #Keliling Medan Adventure".
cara gabung telapak sumut gimana
BalasHapusgbung aja mbak di Facebook "TELAPAK SUMUT" atau Twitter @telapaksumut
HapusKalo naik mobil ga bs sampe k lokasi desa kuta gajah ya bang?
BalasHapuskalau mobil biasa, sampe ke pos ranger, kayakna kurang recomended, karena jalanannya yang berbatu dan jika hujan sangat licin, terkecuali mobil" off road.
HapusMas saya udah coba bergabung di facebook telapak sumut tapi belum diconfirm
BalasHapusAtau ada contact yang boleh saya hubungi mas
Sebekumnya saya ucapkan terima kasih
Ntar pasti bakal di konfirm tuh,,, untuk contact telapak sumut bisa langsung liat di Grupnya saja. :)
HapusIni beneran keren bang, aku suka. Pasti menantang banget, kangen main2 di hutan sama goa lagi
BalasHapusiya ini beneran menantang,,, kerenlah pokoknya...
Hapus