Keseruan Wisata di Sungai Asahan Kota Tanjung Balai - Tanjung Balai merupakan salah satu kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara yang luas wilayahnya 60,52 km² dan penduduk kurang lebih berjumlah 154.445 jiwa. Kota ini terletak berada di tepi Sungai Asahan. Sungai Asahan merupakan sungai terpanjang di Sumatera Utara yang mencapai panjang hingga 150 Km. Selain itu terdapat juga jembatan Sei Kepayang, ini adalah jembatan terpanjang di Sumatera Utara dengan panjang hingga 600 meter membentang diatas sungai Asahan. Jarak tempuh dari Medan ke Kota Tanjung balai lebih kurang 186 KM atau sekitar 3-5 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Memang tempat wisata di kota Tanjung Balai ini sangatlah sedikit, kalian juga tidak
perlu mengeluarkan biaya banyak jika datang ke kota ini. Mulai dari
makanan, ongkos kendaraan, atau yang lain-lain cukup murah, tapi jangan
coba-coba kalau kalian berbahasa asing (bahasa orang Jakarta, medan atau
kota-kota luar lainnya) dijamin harga akan dinaikkan. Tanjung Balai terkenal dengan kuliner khas yaitu kerang daguk (kerang batu), kerang bulu, ikan
asin mayung, ikan teri Medan (Teri Putih), udang asin (udang pukul),
belacan (terasi udang), gulai asam, sayur daun ubi tumbuk, sombam ikan,
anyang pakis, dan anyang Kepah, bagi kalian yang belum pernah mendengar
nama-nama makanan tersebut, tenang saja, itu bukan makan dari planet
lain, saya jamin semua makanan itu sangat enak, apa lagi bagi kalian
yang hobi wisata kuliner, rempah dan bumbu-bumbu makanan di Tanjungbalai
ini sangat khas dan pasti sangat enak
Meski tidak banyak wisata yang bisa dinikmati di Tanjung Balai namun ada satu wisata yang saya rasa seru untuk dicoba, yaitu merasakan Keseruan di Sungai Asahan. Sungai ini mengalir dari mulut Danau Toba, melewati Porsea di Kabupaten Asahan dan berakhir di Teluk Nibung, Selat Malaka. Di bidang pariwisata, Sungai Asahan dimanfaatkan sebagai lokasi kegiatan arung jeram. Sebulan yang lalu, saya mencoba terjun langsung ke TKP yaitu Sungai Asahan. Saya tidak sendiri melainkan dengan beberapa teman. Kami menyewa sampan kecil yang bermuatan 5-6 orang saja dengan harga 10.000 ribu rupiah, tidak ada batasan waktu untuk pemakaian sampan tersebut “kalian bisa pakai sampannya sampai kalian tenggelam” begitu kata salah satu bapak yang meminjamkan dayungnya kepada kami.
Kamipun mulai perjalanan di siang hari. Saya mencoba untuk ikut mendayung, ternyata sedikit sulit, harus ada keahlian khusus untuk mengarahkan dan menyeimbangkan sampan kecil ini. Selain itu juga harus berhati-hati karena di jalur tersebut banyak para nelayan yang sedang beraktifitas. Saat beberapa menit mendayung, tidak jauh dari Titi/Jembatan Sei Kepayang, arus air mulai deras, dan pemandangan dari bawah menuju ke atas titi Sei kepayang sangat bagus. Saat sedikit agak menjauh dari titi, salah satu teman saya menurunkan kakinya dengan santai, “mari mbak, saya ajak jalan-jalan di tengah-tengah sungai” kata salah satu pemandu sampan, sontak saya terkejut, ternyata ada perairan yang dangkal di tengah-tengah panjangnya sungai tersebut, kalian bisa lomba lari, atau hanya sekedar berkeliling-keliling di sekitar air yang dangkal. Lalu kami melanjutkan perjalanan ke pinggir sungai, terdapat ratusan Kapal besar yang berjejer dari tepi Sungai, pemandangan tersebut sangat langka saya temui langsung tepat dari seberang tempat saya berdiri. Hari sudah sore, saya di sugguhkan dengan pemandangan sore yang indah saat itu, dengan memakan beberapa gorengan yang sudah agak sedikit dingin dan basah.
Kamipun mulai perjalanan di siang hari. Saya mencoba untuk ikut mendayung, ternyata sedikit sulit, harus ada keahlian khusus untuk mengarahkan dan menyeimbangkan sampan kecil ini. Selain itu juga harus berhati-hati karena di jalur tersebut banyak para nelayan yang sedang beraktifitas. Saat beberapa menit mendayung, tidak jauh dari Titi/Jembatan Sei Kepayang, arus air mulai deras, dan pemandangan dari bawah menuju ke atas titi Sei kepayang sangat bagus. Saat sedikit agak menjauh dari titi, salah satu teman saya menurunkan kakinya dengan santai, “mari mbak, saya ajak jalan-jalan di tengah-tengah sungai” kata salah satu pemandu sampan, sontak saya terkejut, ternyata ada perairan yang dangkal di tengah-tengah panjangnya sungai tersebut, kalian bisa lomba lari, atau hanya sekedar berkeliling-keliling di sekitar air yang dangkal. Lalu kami melanjutkan perjalanan ke pinggir sungai, terdapat ratusan Kapal besar yang berjejer dari tepi Sungai, pemandangan tersebut sangat langka saya temui langsung tepat dari seberang tempat saya berdiri. Hari sudah sore, saya di sugguhkan dengan pemandangan sore yang indah saat itu, dengan memakan beberapa gorengan yang sudah agak sedikit dingin dan basah.
Belum dari ujung ke ujung muara, hanya seperempat dari panjang sungai yang saya tempuh saja saya sudah mendapakan beberapa pelajaran dan pemandangan yang sangat indah. Tempat dimana orang-orang tidak banyak berkunjung, tempat yang masih belum banyak dijamahi manusia, alam semesta dan cakrawala yang indah dari sungai Asahan di kota Tanjung balai Sumatera utara ini mampu membuat saya sangat takjub. Inilah sepenggal cerita saya tentang Keseruan Wisata di Sungai Asahan Kota Tanjung Balai, semoga bermanfaat bagi anda yang datang ke Tanjung Balai dan merasakan serunga bermain di Sungai Asahan ini.
Contributor By : Warlina Putri
Twitter : @uttypoetry
Posting Komentar untuk "Keseruan Wisata di Sungai Asahan Kota Tanjung Balai"
# Silahkan Anda Berkomentar dengan Baik dan Sopan
# Pesan dilarang Mengandung SARA dan Spam
# Terima Kasih Telah berkunjung di MedanWisata.Com