Bukit Botak Bandar Baru Sibolangit - Sejuk, Tenang, Nyaman, Indah itulah sebagian kata yang bisa diungkapkan saat berada di ketinggian. Sabtu, 6 Desember 2014, akhirnya saya bisa kembali melakukan perjalanan untuk sampai berada di sebuah bukit yang ada di Bandar Baru, Sibolangit. Sebut saja namanya Bukit Botak, saya sendiri sebenarnya masih belum tahu asal penamaan bukit ini. Saya hanya mendengar namanya dari teman-teman komunitas yang pernah kebukit ini. Sore itu, akhirnya saya memutuskan untuk ikut pergi bersama Komunitas Telapak Sumut menuju bukit Botak tersebut untuk camping melepas penat sejenak. Kali ini kami tidak pergi berbarengan, dikarenakan sebahagian teman lain masih ada kesibukan tersendiri, sehingga diputuskan untuk berangkat dan berjumpa langsung saja di Bandar Baru Sibolangit. Saya sendiri nebeng dengan Bang Muis menggunakan sepeda motornya.
Buat Tim Telapak Sumut dan Medan Wisata, ini pertama kalinya kami menuju Bukit Botak, sehingga sebenarnya kami juga tidak tahu dari mana jalan masuk menuju Bukit ini. Sampai pada akhirnya kami menghubungi Bang Arif yang merupakan seorang petualang yang sudah sering berada di Bukit Botak ini bersama teman komunitas Medan Petualang. Sekitar pukul delapan malam, kami sudah bersama bang Arif yang siap mengantarkan kami menuju Bukit Botak tersebut, namun kami masih harus menunggu beberapa teman lain yang masih dalam perjalanan dari Medan. Untuk itu kami pun memutuskan untuk makan malam sejenak di sebuah rumah makan yang ada di Bumi Perkemahan Sibolangit.
Bukit Botak berada di Bandar Baru Kecamatan Sibolangit, Sumatera Utara. Memerlukan waktu sekitar 1,5 jam dari Kota Medan untuk sampai disini. Tidak banyak yang tahu keberadaan Bukit Botak ini. Bukit ini lebih sering dijadikan tempat pendidikan Dasar (Diksar) untuk anak Pramuka maupun pecinta alam yang ada disekolahan. Sekitar jam Sembilan malam, kami pun siap bergerak menuju bukit botak setelah semua teman berkumpul.Jika dari Medan, maka kita akan melewati bumi perkemahan pramuka, terus saja hingga menemukan persimpangan Bandar baru seperti yang terlihat gambar dibawah ini.
Silahkan belok kekiri, lalu terus saja mengikuti jalan berbatu conblock, sampai kalian menemukan persimpangn yang seperti ini.
Nah, jika kalian belok kekiri,maka kita akan menuju ke Wisata sampuren putih dan negeri Suah. Maka kita mengambil jalan terus yang tidak beraspal, hanya tanah yang becek terlihat saat itu dikarenakan hujan pada hari sebelumnya. Sekitar 2 Km untuk sampai diatas bukit botak ini. Disinilah awal keseruan perjalanan malam ini, meskipun cuaca malam itu sangat cerah, namun jalan yang akan dilalui tidak sesuai cuaca malam itu, karena jalan yang akan kami lewati becek dan berlumpur, mungkin karena hujan pada hari sebelumnya.
Jalanan saat Pagi Harinya |
Menggunakan sepeda motor kami mencoba melaju dan melewati jalanan tersebut, namun apa daya, jalan yang berlumpur dan menanjak serta gelap membuat beberapa teman terjatuh, dan yang dibonceng harus berjalan kaki saja. Haaahh.. sudah lama tidak merasakan suasana ngetrip seperti ini, cukup cadas dan menguras tenaga saat mengendarai sepeda motor. Sekitar setengah jam, akhirnya kami sampai di sebuah tempat untuk memarkirkan kendaraan kami. Mungkin jika saja jalanan saat itu kering, hanya membutuhkan 10 menit untuk sampai di Bukit botak ini.
Setelah memarkirkan kendaraan, kami melanjutkan sedikit perjalanan dengan berjalan kaki menuju camping ground bukit botak ini, tidak jauh hanya sekitar 100 meter atau 5 menit saja kami sudah sampai di camping ground bukit botak. Cukup Lelah, namun semua itu hilang sekejap melihat pemandangan indah sibolangit dari atas bukit ini, lampu-lampu rumah serta kendaraan menambah cantiknya kota malam itu. Tanpa basa basi, kami pun langsung mendirikan tenda serta menghidupkan api unggun untuk menerangi malam itu. Ketinggian bukit Botak ini tidaklah seperti Gunung Sibayak, bahkan lebih rendah dari Bukit Sipiso-piso yang pernah saya datangi mungkin hanya berkisar 1000-1500 mdpl saja, namun untuk pemandangan dan ketenangan di malam hari, saya suka tempat ini. Begitu juga dengan teman-teman lainnya.
Cerahnya cuaca malam itu, membuat suasana begitu bersahabat, ditambah indahnya bulan purnama yang dihiasi ribuan bintang di langit malam itu, sungguh begitu indah. Kami berkumpul, bernyanyi, bercengkrama serta bercanda dan tertawa bersama melewati malam itu. Sudah lama sekali saya memang tidak ngecamp dan berkumpul bareng teman Telapak Sumut seperti ini. Hingga larut malam sebagian dari kami belum ada yang ngantuk dan masih asyik bercerita, bahkan Angin pun semakin kencang dan dingin. Saya mencoba untuk tidur malam itu, tapi sungguh hingga pagi datang saya pun tak bisa tidur. Walau begitu saya begitu menikmati malam itu.
Saat yang ditunggu-tunggu ketika berada diatas bukit atau gunung yaitu Menyambut matahari pagi atau sunrise. Sedikit sulit diungkapkan kenapa suka melihat sunrise dan sunset itu, ada keindahan yang sulit untuk dijelaskan bagiku. Meski matahari akan segera muncul, namun bulan purnama malam itu, masih belum mau pergi di pagi itu, ia masih terlihat jelas, seakan ikut menyambut hadirnya pagi ini bersama kami.
Puas sudah bermalam di bukit Botak ini, minggu pagi pun kami bersiap-siap untuk kembali ke Medan, Kami semua tentunya saling merindukan suasana saat berada di Bukit Botak ini, terbukti teman-teman yang lain masih menginginkan kembali ke Bukit Botak ini di lain hari lagi. Setelah berfoto bersama, kami pun bergegas membuka tenda-tenda kami bersiap untuk pulang dengan rasa senang di hati ini. Demikianlah artikel singkat tentang Panorama Alam dari Bukit Botak Bandar Baru Sibolangit, semoga bermanfaat ^_^..
wah jalannya penuh perjuangan kayaknya nih
BalasHapusIya mbak,, gelap-gelapan menelusuri jalan berlumpur,, poto diatas sih, saat sudah pagi. hehehehe
Hapusparkir kereta nya gmn bro? ada yg jaga?
BalasHapusparkir seperti yang terlihat diatas kak, yang jaga jelas tidak ada,. tapi mudah-mudahan aman kok ...
Hapusdari simpang yg bercabang ke sampuren putih itu brp lama lg bang? kira2 kalo kesana gak bawa guide nyasar gak ya bang? hehe.
BalasHapus20 Menitan, tergantung medan jalan kering atau lumpur kayak diatas,,,
Hapusbisa saja nyasar,, karena tidak ada petunjuk jelas disana