Berwisata ke Mata Air 7 Rasa Aek Sipitu Dai Samosir

Berwisata ke Mata Air 7 Rasa Aek Sipitu Dai Samosir -  Masih cerita tentang perjalanan saya di Samosir, Setelah sebelumnya saya ke Menara Pandang Tele, Lanjut ke Air Terjun Efrata dan kini saya mengunjungi Objek Wisata Mata Air 7 Rasa yang biasa disebut Aek Sipitu Dai di Pulau Samosir ini. Hanya sekitar 20 menit untuk sampai di Aek Sipitu Dai dari Air terjun Efrata. Untuk berkeliling di Samosir tidak perlu takut untuk tersesat, karena banyak petunjuk arah yang menuntun anda ke Objek wisata yang anda mau, dan jika sedikit bingung jangan pernah malu bertanya pada warga sekitar.

Setelah berkendara kurang lebih 20 Menit dari objek wisata Air Terjun Efrata, sampai juga saya di Objek Wisata Aek Sipitu Dai atau Mata Air 7 Rasa. Aek Sipitu Dai ini berada di Desa Aek Sipitu Dai kecamatan Sianjur Mula-mula, Kbaupaten Samosir, Untuk masuk ke Objek Wisata ini, anda akan dikutip uang retribusi masuk sebesar Rp.2000/orang. Karena kebetulan hari libur tahun baru 2015, objek wisata ini cukup ramai dikunjungi wisatawan dari luar kota termasuk saya sih,,, hehhehehe. Karena ramai, saya tidak bisa masuk untuk melihat pancuran 7 mata air tersebut, sebab ruangnya terbagi antara wanita dan pria. otomatis saya hanya boleh melihat yang ada di Tempat Pria. 

Menurut kepercayaan masyarakat setempat ada keajaiban di objek wisata Aek Sipitu Dai ini yaitu dari satu sumber rasanya berbeda dari masing-masing tujuh pancuran yang ada. Mata Air ini pun dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Situs wisata ini  merupakan peninggalan sejarah dari kisah legenda Batak Toba. Sumber mata air yang terletak di bawah pohon rimbun di Desa Aek Sipitu Dai. Adapun ketujuh pancuran mata air tersebut yaitu :

1. Pancuran I merupakan Aek Poso  khusus untuk ibu memandikan anak-anak yang belum memiliki gigi, karena anak-anak tersebut tidak bisa dibawa ke mata air.
2. Pancuran II merupakan pemandian kaum ibu yang telah berusia uzur atau tidak bisa lagi melahirkan maupun wanita mandul
3. Pancuran III merupakan pemandian kaum ibu muda yang sedang mengandung atau kaum ibu yang masih ada harapan mengandung/melahirkan 
4. Pancuran IV disebut Paridian Sibaso (Pemandian Wanita Pengobati) yang berfungsi untuk membantu persalinan, letaknya mengarah ke pembuangan karena Sibaso biasanya memegang anak-anak kotor (proses persalinan)
5. Pancuran V disebut Paridian Pangulu yang merupakan tempat pemandian kaum lelaki yang berusia tua atau uzur
6. Pancuran VI disebut Paridian Doli-Doli merupakan pemandian lelaki muda yang merupakan keturunan Guru Tatea Bulan
7. Pancuran VII disebut Paridian Hela dipakai oleh Kaum lelaki (Menantu) yang memperistri wanita keturunan Guru Tatea Bulan. (Sumber : Metrosiantar.com)

Photo By : Taufiqurrahman Setiawan (atas), Medan Wisata (Bawah)

Aek Sipitu Dai ramai dikunjungi saat liburan hari Besar, namun fasilitas yang ada di Objek Wisata ini masih kurang memadai, seperti tempat parkir Khusus tidak ada, WC Umum dan Warung makanan yang halal bagi pengunjung yang muslim, Diharapkan Pemerintah setempat serta pihak pengelola membangun prasana fasilitas yang lebih baik lagi.

Secara keseluruhan Objek Wisata ini cukup menarik dan tentunya jangan sampai terlewatkan saat anda berada di Samosir ya,,, Demikianlah artikel singkat tentang Berwisata ke Mata Air 7 Rasa Aek Sipitu Dai Samosir , semoga informasi ini bermanfaat.^_^..

Berbagi :