Petualangan ke Air Terjun Saringgana Langkat, Sumatera Utara - Langkat memang punya banyak cerita tentang Air Terjun, saya juga pernah bilang kalau di Kabupaten yang satu ini memiliki puluhan air terjun baik yang sudah terpublish maupun yang masih tersembunyi. Tinggi, Deras, Indah, Trekking, Lumpur serta melelahkan sedikit gambaran tentang Air Terjun Saringgana ini. Air Terjun merupakan salah satu Air terjun yang ada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Jalannya cukup menantang buat kalian para petualang yang suka akan wisata alam.
Minggu, 5 April 2015, di cuaca pagi yang mendung, bersiap menunggu bang Jaya untuk nebeng menuju Air Terjun Saringgana ini.. Yaahhh sekitar jam delapan pagi iya pun tiba dan kami pun langsung bergerak ke titik kumpul di Binjai Km 12,5, disana sudah ramai teman-teman dari komunitas Medan Adventure Community (MAC) sekitar 30an orang yang siap untuk bergerak ke Air terjun ini. Akhirnya kami pun bergerak sekitar jam setengah sepuluh. Informasinya, Air Terjun Saringgana ini terletak di Desa Sulkam, Kecamatan Kutambaru Marike, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara. Memakan waktu hingga 3 Jam dari Kota Medan.
Bergerak mengendarai sepeda motor, dan berharap cuaca akan cerah hingga sampai tujuan. Perjalanan kali ini tidaklah begitu lancar ada sedikit kejadian yang buat kami harus berhenti di tengah jalan. Salah satu kejadian yang sulit dibayangin ya ini saat joki ane, bang Jaya menyenggol seekor anak kucing yang kecil.. Waduhh,, harap-harap cemas, ketika si kucing mulai tak berdaya, menggelepar,, karena masih bernafas, keadaan kucing utuh tidak ada terluka, kami pun membawanya juga untuk melanjutkan perjalanan, tujuannya, jika si kucing tidak berumur panjang, kami tentunya harus menguburkannya di suatu tempat.
Yaa,, selama perjalanan gendongin kucing,, sampai orang lain pun yang ngeliat saya pun heran,, Kucing kok dibawa jalan-jalan,,, hahahha. Perjalanan pun terus berlanjut hingga ke marike, dan jalanan sudah mulai tidak beraspal, tinggal tanah berbatu, naik dan turun serta ketika hujan turun jalan yang dilalui bisa jadi lebih ekstrim. yang buat lelah ya jalanan ini,, nanjak dan turunan lewati sungai kecil juga, Tapi disini letak keseruan dari petualangan ini. Perlahan tapi pasti sampai juga di Pos Parkiran Air Terjun Saringgana ini.
Kalau melihat track nya yang lumayan cadas, akan berfikir yang ketempat ini bakalan sepi. Kenyataannya sesampai kami di parkiran sekitar jam setengah dua, parkirannya ramai banget malahan. Wahhh, kami kesiangan untuk sampai disini. Tanpa basa basi lagi, langsung saja kami lanjut menuju ke Air Terjun Saringgana. Dari parkiran kita harus berjalan kaki lagi, trekking hutan sekitar 20-30 menitan.
Yeaaahhh,,, akhirnya sampe juga di depan Air Terjun Saringgana ini, Lelah plus lapar karena belum makan siang,, hahahha.. Tak berapa lama hujan pun juga ikutan turun saat kami sampai di Air Terjun ini. Cukup deras namun tidak berlangsung lama, sehingga bisa tetap lanjut foto-foto dan menikmati Indahnya Air Terjun Saringgana ini. Tinggi Air Terjun sekitar 60 meter-an, kalau dari bentuk air terjun, menurut saya sendiri mirip, Air Terjun Sikulikap yang ada di Penatapan, Berastagi. dibawah air terjun kita juga bisa mandi dan melompat dari batang pohon yang telah mati tepat di depan air Terjun Saringgana ini.
Debit Air yang jatuh sangat kuat, sehingga hempasan airnya langsung saja membuat basah sekujur badan, meskipun belum mandi-mandi di bawah air terjun, Untuk memotret dengan kamera hape dari dekat pun akan sulit, karena lensa akan basah pastinya. Secara keseluruhan, tempat ini masih menarik untuk dikunjungi,, Untuk sampah, pengelola berusaha mengutip dan membersihkan sampah-sampah dari pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Sampai saat saya mengunjungi Air Terjun ini, tidak ada biaya retribusi untuk memasuki wisata ini, hanya saja dikenakan uang parkir sebesar Rp 5000,-/sepeda motor. Untuk mobil belum bisa sampai ke lokasi ini.
Sekitar jam empat sore, kami semua pun bergegas pulang, efek dari hujan tadi trekking menjadi becek dan berlumpur, membuat harus lebih waspada agar tidak terpleset ke jurang. Selesai sudah trekking dan sampai di parkiran, belum lagi menaiki sepeda motor sudah terbayang dipikiran jalan yang akan dilalui setelah hujan tadi, pasti akan berlumpur, licin dan ekstrim, Ternyata benar dugaan, banyak kawan-kawan yang sulit memacu sepeda motornya melewati tanjakan yang licin tersebut, harus diberi bantuan alias dorong-dorongan sepeda motor,, hahahah. Mengingatkan saya saat berpetualang ke Wisata Alam Simolap Marike, yang berada di Langkat juga.
Bang Jaya pun, sebagai joki selama di perjalanan, sudah mulai lelah membawa sepeda motornya, berhubung saya gak bisa bawa kereta besar, akhirnya kami tukaran kendaraan dengan teman lain, bang jaya pun saya bonceng dengan sepeda motor matic. Memang kalau hanya duduk diam di bonceng kurang seru,, lebih berasa kalau mengendarai sendiri dijalan yang lumpur dan licin ini,, terasa petualangannya. heeheh.. Walaupun lelah semua merasa senang dengan perjalanan kali ini, Saya sendiri sampai di Medan, sekitar jam sepuluh malam.
Ohh iya, berita baik buat sikucing yang tidak sengaja di tabrak tadi, alhamdulilah sampai selesai ngetrip kemarin, masih hidup dan dibawa pulang oleh bang Jaya sendiri kerumahnya. karena awalnya kasihan jika harus ditinggal di hutan ataupun jalanan, sehingga diputuskan untuk dibawa pulang saja. Demikianlah artikel singkat Petualangan ke Air Terjun Saringgana Langkat, Sumatera Utara, semoga informasi yang ada bisa bermanfaat ^_^..
Bergerak mengendarai sepeda motor, dan berharap cuaca akan cerah hingga sampai tujuan. Perjalanan kali ini tidaklah begitu lancar ada sedikit kejadian yang buat kami harus berhenti di tengah jalan. Salah satu kejadian yang sulit dibayangin ya ini saat joki ane, bang Jaya menyenggol seekor anak kucing yang kecil.. Waduhh,, harap-harap cemas, ketika si kucing mulai tak berdaya, menggelepar,, karena masih bernafas, keadaan kucing utuh tidak ada terluka, kami pun membawanya juga untuk melanjutkan perjalanan, tujuannya, jika si kucing tidak berumur panjang, kami tentunya harus menguburkannya di suatu tempat.
Yaa,, selama perjalanan gendongin kucing,, sampai orang lain pun yang ngeliat saya pun heran,, Kucing kok dibawa jalan-jalan,,, hahahha. Perjalanan pun terus berlanjut hingga ke marike, dan jalanan sudah mulai tidak beraspal, tinggal tanah berbatu, naik dan turun serta ketika hujan turun jalan yang dilalui bisa jadi lebih ekstrim. yang buat lelah ya jalanan ini,, nanjak dan turunan lewati sungai kecil juga, Tapi disini letak keseruan dari petualangan ini. Perlahan tapi pasti sampai juga di Pos Parkiran Air Terjun Saringgana ini.
Kalau melihat track nya yang lumayan cadas, akan berfikir yang ketempat ini bakalan sepi. Kenyataannya sesampai kami di parkiran sekitar jam setengah dua, parkirannya ramai banget malahan. Wahhh, kami kesiangan untuk sampai disini. Tanpa basa basi lagi, langsung saja kami lanjut menuju ke Air Terjun Saringgana. Dari parkiran kita harus berjalan kaki lagi, trekking hutan sekitar 20-30 menitan.
Yeaaahhh,,, akhirnya sampe juga di depan Air Terjun Saringgana ini, Lelah plus lapar karena belum makan siang,, hahahha.. Tak berapa lama hujan pun juga ikutan turun saat kami sampai di Air Terjun ini. Cukup deras namun tidak berlangsung lama, sehingga bisa tetap lanjut foto-foto dan menikmati Indahnya Air Terjun Saringgana ini. Tinggi Air Terjun sekitar 60 meter-an, kalau dari bentuk air terjun, menurut saya sendiri mirip, Air Terjun Sikulikap yang ada di Penatapan, Berastagi. dibawah air terjun kita juga bisa mandi dan melompat dari batang pohon yang telah mati tepat di depan air Terjun Saringgana ini.
Debit Air yang jatuh sangat kuat, sehingga hempasan airnya langsung saja membuat basah sekujur badan, meskipun belum mandi-mandi di bawah air terjun, Untuk memotret dengan kamera hape dari dekat pun akan sulit, karena lensa akan basah pastinya. Secara keseluruhan, tempat ini masih menarik untuk dikunjungi,, Untuk sampah, pengelola berusaha mengutip dan membersihkan sampah-sampah dari pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Sampai saat saya mengunjungi Air Terjun ini, tidak ada biaya retribusi untuk memasuki wisata ini, hanya saja dikenakan uang parkir sebesar Rp 5000,-/sepeda motor. Untuk mobil belum bisa sampai ke lokasi ini.
Sekitar jam empat sore, kami semua pun bergegas pulang, efek dari hujan tadi trekking menjadi becek dan berlumpur, membuat harus lebih waspada agar tidak terpleset ke jurang. Selesai sudah trekking dan sampai di parkiran, belum lagi menaiki sepeda motor sudah terbayang dipikiran jalan yang akan dilalui setelah hujan tadi, pasti akan berlumpur, licin dan ekstrim, Ternyata benar dugaan, banyak kawan-kawan yang sulit memacu sepeda motornya melewati tanjakan yang licin tersebut, harus diberi bantuan alias dorong-dorongan sepeda motor,, hahahah. Mengingatkan saya saat berpetualang ke Wisata Alam Simolap Marike, yang berada di Langkat juga.
Bang Jaya pun, sebagai joki selama di perjalanan, sudah mulai lelah membawa sepeda motornya, berhubung saya gak bisa bawa kereta besar, akhirnya kami tukaran kendaraan dengan teman lain, bang jaya pun saya bonceng dengan sepeda motor matic. Memang kalau hanya duduk diam di bonceng kurang seru,, lebih berasa kalau mengendarai sendiri dijalan yang lumpur dan licin ini,, terasa petualangannya. heeheh.. Walaupun lelah semua merasa senang dengan perjalanan kali ini, Saya sendiri sampai di Medan, sekitar jam sepuluh malam.
Ohh iya, berita baik buat sikucing yang tidak sengaja di tabrak tadi, alhamdulilah sampai selesai ngetrip kemarin, masih hidup dan dibawa pulang oleh bang Jaya sendiri kerumahnya. karena awalnya kasihan jika harus ditinggal di hutan ataupun jalanan, sehingga diputuskan untuk dibawa pulang saja. Demikianlah artikel singkat Petualangan ke Air Terjun Saringgana Langkat, Sumatera Utara, semoga informasi yang ada bisa bermanfaat ^_^..
kota marisa mana tuh gan?
BalasHapuswahahh,, jauh ya,, salam kenal gan,, Horasss dari anak MEdan
BalasHapusTernyata Sumut punya beberapa lokasi air terjun yang bagus2 ya, ntah kapan bisa nyampe kesana. Btw syukur juga kucing yang kesenggol motor masih sehat, moga2 bisa dirawat dengan baik aja... hehehe. *pecinta kucing
BalasHapusiya kak,, Sumut memiliki Ratusan Air Terjun,,, Y Alhmdulilah si Kucing masih hidup dalam gendongan ku juga di Motor kemarin,, semoga sampe sekrang,, heeheh
HapusWah udah ada air terjun yang baru lagi ya di Sumatra Utara
BalasHapusAir terjun tongkat aja belum ku jelajahi, masih sampai di Kolam Abadi
Mudah-mudah suatu hari nanti bisa pergi ke Air Terjun Saringgana !
pelan" aja bang.. kolam abadi aja awak belum, hahhaa
Hapuswew,, ada air terjun yang bagus banget kayak gini si sumatra utara. jadi pengen ngetrip ke sana
BalasHapussalam kenal dari jogja
ada ratusan air terjun mas,,, yok ke sumatera utara,,,, salam kenal kembali mas,, ajakin saya ke jogya donk,, ehheehe
HapusLae tolong informasikan rute nya melewati mana saja lae. Sy senin mau kesitu. Terima kasih banyak lae.
BalasHapuskalau dijelaskan detailnya lewat mana, saya juga lupa nih,, ingat aja nama desanya,, trus sambil tanya di jalan lae.. :)
HapusHhmmm melewati pelaruga Ya lae.lwt binjai supermall belok kiri kan lae.
Hapusiyap bener.. lewat terus,,, ke arah simolap marike
HapusMakasih gan artikelnya. Ngebantu saya banget yang lagi nulis artikel tentang air terjun di Langkat. Banyak banget ternyata ya.
BalasHapus