Si MAX, Membawaku Mengenal Keindahan Alam Indonesia

Si MAX, Membawaku Mengenal Keindahan Alam Indonesia - Traveling ataupun biasa dibilang jalan-jalan merupakan hal yang menarik untuk semua orang pada umumnya. Begitu juga dengan saya, beberapa tahun belakang ini, kegiatan jalan-jalan menjadi sebuah hobi untuk relaksasi diri dari rasa kepenatan. Setiap orang punya cara sendiri untuk jalan-jalan, ada yang menggunakan kendaraan pribadi, ada yang menggunakan kendaraan umum, ada yang naik sepeda, bahkan ada yang berjalan kaki ke berbagai tempat yang disukai. Nah, kalau saya sih, lebih sering menggunakan sepeda motor untuk jalan-jalan kebeberapa tempat wisata, khususnya yang ada di Sumatera Utara ini. Alasannya menaiki motor, traveling bisa lebih hemat, baik waktu maupun biaya. Lebih efisien jika menjangkau tempat yang terpencil dan beberapa alasan lainnya.

Max, panggilan akrab yang kuberikan untuk motor yang selalu menemani perjalanan ku menuju berbagai destinasi wisata yang ada di Sumatera Utara. 3 Tahun belakangan ini, si Max aktif terus untuk dibawa traveling menyisir berbagai tempat wisata di Sumatera Utara. Melewati jalur aspal, tanah, berbatu bahkan lumpur telah dilaluinya. Max, dia itu Tangguh, Lincah, dan mungkin sedikit Manja *BukanIklan. Dibawah ini penampakan si Max.

Tangguh, ya memang mau gak mau si Max harus mengikuti keinginan saya untuk traveling keberbagai tempat yang saya mau. Melewati jalanan yang terjal, licin, berbatu bahkan berlumpur. Lincah, Si Max punya kecepatan yang mumpuni di track lurus dan aspal, namun sedikit lambat dan berat saat melalui jalur pegunungan yang menanjak. Manja, karena si Max banyak minumnya, Max sedikit lebih boros bensin. walau begitu ia tetap paling mengerti si empunya.. Eaaakkkkk

Berbagai perjalanan pernah dilalui bersama si MAX, tapi, alhamdulilah belum pernah merajuk di tengah jalan alias mogok, ya semoga aja dia tidak pernah merajok. Pengalaman mendebarkan lagi yaitu ketika kami sama-sama jatuh dan akhirnya terluka bersama. Jadi ceritanya, akhir November 2015 lalu, sehabis pulang dari Hamparan perak untuk melaksanakan aksi menanam pohon, sekitar jam 1 siang, melalui jalur aspal namun tidak rata, membuat saya kehilangan kendali dan akhirnya jatuh terseret di aspal. Sudah pasti saya mengalami luka-luka di kaki dan tangan.

Si MAX juga lecet di bagian kepala dan sayap dan parahnya dibagian lingkar yang baling dan segitiga pada motor ikut baling, sehingga harus diperbaiki. Selang 2 minggu kejadian itu, Max dan Saya pun kembali pulih, dan siap untuk melakukan perjalanan bersama kembali. Kalau awal tahun baru lalu kami ke Pulau Samosir, awal tahun 2016 sepertinya kami dirumah aja, karena ada suatu hal yang membuat kami tidak bisa jalan-jalan.

Jika bisa berbicara, mungkin si MAX akan berkata "Aku Lelah". hahaha, karena ia sudah tidak muda lagi, terlihat dari tarikan dan kecepatannya yang tidak seperti dulu. Namun MAX tetap menjadi partner yang hebat disetiap perjalanan ku. Bersama si MAX, kami melakukan banyak perjalanan panjang dan cukup melelahkan untuk memahami dan mencari pengalaman tentang traveling, melihat berbagai keindahan alam serta berbagai kebudayaan yang ada di Sumatera Utara ini.

Bagaimana dengan kalian? suka traveling dengan motor juga? Yok share pengalaman kalian disini...Demikianlah cerita singat tentang Si MAX, Membawaku Mengenal Keindahan Alam Indonesia, semoga menginspirasi,, Lohh.. ^_^...