Ngetrip Bareng Komunitas WEGI dan PT Semen Padang di Tanah Minangkabau - Sebuah rezeki yang tak disangka akhirnya bisa juga menginjakkan kaki di tanah Minangkabau. Melihat keindahan kota padang dan kesejukan Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Keberangkatan ke ranah minang ini bukan tanpa alasan, karena saya beruntung diajak oleh PT Semen Padang dan Komunitas Wegi untuk bersama-sama berwisata Heritage disana.
Yap, dalam rangka ulang tahun ke 106 PT Semen Padang, mengajak para blogger, fotographer, serta penggiat sosial media untuk berwisata heritage ke bukit tinggi dan kota Padang. Sebelumnya saya ucapkan Selamat Ulang Tahun ke 106 Untuk PT SEMEN PADANG, semoga semakin berjaya di dunia Persemenan dan tentunya harus tetap mengusung Ramah Lingkungan.
Yap, dalam rangka ulang tahun ke 106 PT Semen Padang, mengajak para blogger, fotographer, serta penggiat sosial media untuk berwisata heritage ke bukit tinggi dan kota Padang. Sebelumnya saya ucapkan Selamat Ulang Tahun ke 106 Untuk PT SEMEN PADANG, semoga semakin berjaya di dunia Persemenan dan tentunya harus tetap mengusung Ramah Lingkungan.
Jum'at, 18 maret 2016 sekitar pukul 04.30 wib, aku pun sudah berada di bandara Kualanamo untuk bersiap terbang ke Kota Padang. Seusai solat subuh, aku pun bergegas menaiki pesawat untuk jam keberangkatan 06.00 wib. Penerbangan berjalan lancar dengan cuaca cerah. Tanpa delay akhirnya pesawat pun mendarat di Bandara Minangkau jam 07.10 Wib. Senang rasanya bisa tiba di Sumatera Barat, karena ini adalah pertama kalinya ke Padang. Bingung dalam kesendiri, mengecek WA berusaha mencari teman yang akan sama-sama berwisata heritage di Sumatera Barat, sebab ada 20an peserta dari Sumatera dan Jawa yang diundang untuk berwisata bareng Semen Padang dan Komunitas Wegi.
Akhirnya jumpa teman yang berasal dari aceh namun kuliah di Medan, namanya Haris. Akhirnya ada teman untuk ngobrol. Tak lama Disusul kedatangan Mutia, kak Siti, Bayu, Ibas, dan Tius dari kota Pekan Baru. Tak lama berselang, Bus Semen Padang pun tiba di bandara minangkabau untuk menjemput kami. Disambut oleh Tim Semen Padang ada Uni kaka, Uda Arya, Uda Andika dan lainnya. Kemudian masih menunggu kedatangan Tim Komunitas Wegi serta teman Blogger dari Jawa yang landing sekitar jam delapan pagi.
Yeayy,,, akhirnya semua telah tiba di bandara Minangkabau dan siap berkeliling ke Bukit Tinggi. Perjalanan dimulai sekitar jam 09.00 Wib. Semua merasa senang dan siap untuk seseruan hari ini. Perjalanan pun di pandu Uni Kaka layaknya seorang pemandu wisata yang handal iya pun mencoba mencairkan suasana antar peserta yang terdiri dari berbagai kota di Sumatera dan Jawa. Dimulainya sesi perkenalan di dalam bus, dengan menyebutkan nama dan kota asalnya.
Kegiatan Utama dari acara yang bertajuk Wisata Edukasi Green Industry (WEGI) V PT Semen Padang berlangsung di hari Sabtunya yaitu 19 Maret 2016, namun untuk peserta non Sumatera Barat mendapat kesempatan untuk diajak berkeliling di Bukit Tinggi Terlebih dahulu 1 hari sebelumnya.
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Komunitas Wegi dan PT Semen Padang. Nah, sudah pada tahu kah tentang keduanya?
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Komunitas Wegi dan PT Semen Padang. Nah, sudah pada tahu kah tentang keduanya?
We Green Industry adalah komunitas yang fokus dalam penerapan kaidah dan best practices Green Industry oleh perusahaan di Indonesia sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, dengan tidak hanya mencari keuntungan, juga aspek masyarakat dan lingkungan sekitar. Program utama We Green Industry saat ini adalah Wisata Edukasi Green Industry. Melalui program ini, perusahaan berbagi pengalaman pengelolaan lingkungan dan sosial masyarakat dalam mengimplementasikan komitmen Triple Bottom Line (Profit, Planet dan People), sekaligus mengharap masukan dari Komunitas sebagai salah satu stakeholders yang dapat memperkaya dan meningkatkan implementasi di Perusaahaan. Selengkapnya bisa lihat di wegi.org
Sedangkan Semen Padang sudah pada tahu pasti, merupakan perusahaan produksi Semen, Dan merupakan Pabrik Semen pertama di Indonesia sejak 1910. Untuk mengetahui sejarah lengkapnya bisa cek di Semenpadang.co.id . Nah kali ini WEGI dan Semen Padang Berkolaborasi.
Oke kembali ke perjalanan tadi, pemberhentian pertama yaitu Sarapan pagi di Rumah Makan Ajo Puncak Kiambang. Berada di Jalan Raya Padang - Bukit Tinggi KM .44.
Sarapan kali ini pesan semangkok Soto Padang dan 1 buah Kelapa Muda untuk menyegarkan pagi itu. Menikmati sarapan sambil menikmati suasana pegunungan yang hijau dan sejuk, Ahh, suasana yang akan selalu dirindukan nantinya.
Seusai sarapan perjalanan pun dilanjutkan menuju ke Bukit Tinggi dengan spot wisata yang utama yaitu Jam Gadang. Yaa kalau ke Sumatera Barat gak ke Jam Gadang ini rasanya ada yang kurang gitu. hehehehe. Perjalanan di Bus tidaklah membosankan, karena disuguhkan pemandangan nan hijau kota bukit tinggi yang dihiasi gunung Marapi dan Singgalang. Selain itu di dalam Bus ada saja sosok yang memecah kesunyian, sebut saja kang Opik dari Sukabumi yang selalu membuat candaan untuk mencairkan suasana.
Yeaaayy, akhirnya sampai juga di Jam Gadang sekitar jam 12 Siang. Sebuah ikon dari kota Bukit Tinggi yang sudah terkenal dari dulu.
Kebetulan saat itu hari Jum'at jadi para lelaki pun bergegas untuk solat Jum'at di Masjid Raya Bukit Tinggi, letaknya tidak jauh dari Jam Gadang ini. Sedangkan yang wanita bisa melanjutkan berfoto di Jam Gadang sekaligus membeli oleh-oleh di Pasar terdekat.
Jam Makan siang telah tiba.. hahahah,,, seusai solat jumat para peserta kembali berkumpul di dekat Jam Gadang dan selajutnya diajak untuk makan Siang di sebuah warung sederhana di tengah pasar. makanan khas disini yaitu nasi Kapau. Berjalan menyusuri pasar, tak lama berselang sampailah disebuah warung bernama NASI KAPAU "NI ER", Los Lambuang, Bukit Tinggi.
Tanpa berlama lama lagi, satu persatu dari kami mulai memesan menu yang tersedia, dan aku memilih makan nasi dengan lauk Usus. Dimana Usus tersebut diisi dengan telur katanya. Penampakannya seperti dibawah ini.
Kenyang sudah awak dan mata pun mulai ngantuk, tapi perjalanan masih panjang. Gerimis mulai membasahi kota Bukit Tinggi, bergegas kembali ke Bus untuk melanjutkan ke objek wisata selanjutnya yaitu Ngarai Sianok dan Lobang Jepang. Lokasinya tidak jauh dari Jam Gadang hanya memakan waktu 10 menit saja. meskipun gerimis,, tidak menyurutkan niat kami untuk turun dari bus dan segera memasuki Lobang Jepang.
Lobang Jepang Bagaikan terowongan yang digali saat jepang menjajah Indonesia kala itu, sebagai tempat persembunyian sekaligus markas senjata jepang di zaman perang dahulu. Ada banyak cerita tentang lobang jepang yang disampaikan Guide saat itu, karena terlalu panjang sejarahnya saya pun sampai lupa untuk mendengarkannya lagi dan lebih asik berfoto di lobang jepang, hahahaha
Keluar dari Lobang Jepang, kami kembali menikmati pemandangan yang luas dan Indah, Ngarai Sianok, sebuah bukit kapur dan lembah yang begitu mempesona. Alhamdulilah bisa melihatnya langsung, karena selama ini masih melihat dari foto teman yang pernah kemari.
Ada beberapa tempat lagi yang ingin dikunjungi namun harus dilewatkan karena waktu yang terbatas dan hujan yang mulai deras, akhirnya objek wisata terakhir yang dikunjungi yaitu Istano Basa Pagaruyung. Perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 jam dari Lobang Jepang ini. Lumayan lah bisa tidur sejenak di Bus ditengah hujan dan udara yang begitu dingin.
Bangunan yang khas nan megah, kian terlihat dari kejauhan, yupp kita sampai di Istano Basa Pagaruyung. Istano ini terletak di Kota Batu Sangkar, Kec Tanjung Emas, Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat. Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Sebab, Istana yang aslinya telah terbakar dan kemudian kembali dibangun dengan bentuk yang mirip dengan aslinya. Inilah bentuk Istano Basa Pagaruyung itu.
Bangunan utamanya terdiri dari 3 lantai serta ada bangunan lain disampingnya. Disini juga para wisatawan bisa menyewa pakaian adat Minangkabau untuk berfoto. Dengan latar perbukitan yang hijau, menambah keindahan dari Istano Basa Pagaruyung ini. Dikala musim liburan tiba, Istano ini akan ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Tak terasa hari mulai gelap, kami bergegas kembali menaiki bus untuk pulang ke Mess Semen Padang. Namun, sebelum pulang, kami bersantap malam dulu disebuah rumah makan di pinggiran danau Singkarak. Berbagai menu disajikan, dan siap kami santap hingga kenyang.
Ngetrip Bareng Komunitas WEGI dan PT Semen Padang di Tanah Minangkabau Hari ini berakhir dan para peserta menginap di Mess yang telah disiapkan PT Semen Padang. Saya berada di Mess 6 bersama teman-teman dari Pekan Baru, Aceh dan Lampung. Kegiatan utama akan berlangsung esok harinya dan bergabung dengan peserta dari Sumatera Barat. Tunggu cerita selanjutnya ya,,, !!
Written by : Rudi Hartoyo
Bangunan utamanya terdiri dari 3 lantai serta ada bangunan lain disampingnya. Disini juga para wisatawan bisa menyewa pakaian adat Minangkabau untuk berfoto. Dengan latar perbukitan yang hijau, menambah keindahan dari Istano Basa Pagaruyung ini. Dikala musim liburan tiba, Istano ini akan ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Tak terasa hari mulai gelap, kami bergegas kembali menaiki bus untuk pulang ke Mess Semen Padang. Namun, sebelum pulang, kami bersantap malam dulu disebuah rumah makan di pinggiran danau Singkarak. Berbagai menu disajikan, dan siap kami santap hingga kenyang.
Ngetrip Bareng Komunitas WEGI dan PT Semen Padang di Tanah Minangkabau Hari ini berakhir dan para peserta menginap di Mess yang telah disiapkan PT Semen Padang. Saya berada di Mess 6 bersama teman-teman dari Pekan Baru, Aceh dan Lampung. Kegiatan utama akan berlangsung esok harinya dan bergabung dengan peserta dari Sumatera Barat. Tunggu cerita selanjutnya ya,,, !!
Written by : Rudi Hartoyo
Waw.... ternyata sama2 baru landing to.... sipsipsip....
BalasHapusAku juga senang ikut acara ini. Sesuatu banget ya
iya mbak,, syukur saja tidak delay,, sebab pas pulang kemarin pesawatku delay.. :D
HapusSyukurlah. Memang sudah takdirnya bertemu.
HapusJoss
BalasHapus