Dingin Nan Horor Lobang Jepang di Bukit Tinggi, Sumatera Barat - Wisata di Bukit Tinggi, Sumatera Barat tidak hanya Jam Gadang, masih banyak tempat yang bisa dikunjungi. Melanjutkan cerita sebelumnya sehabis makan siang Nasi Kapau di Los Lambuang, kamipun melanjutkan ke objek wisata selanjutnya yang tidak jauh dari Jam Gadang, yaitu Lobang Jepang. Hanya memakan waktu sekitar 15 menit dari Jam Gadang jika berjalan kaki, kita sudah sampai di Pintu Masuk ke Lobang Jepang. Oh iya, selain lobang jepang kita juga melihat pemandangan nan indah Ngarai Sianok.
Lobang Jepang merupakan sebuah goa atau terowongan yang dibangun pada masa penjajahan Jepang sekitar tahun 1942, dimana lobang jepang ini sebagai tempat sembunyi, penyimpanan amunisi maupun sebagai benteng pertahanan pada saat itu. Lobang Jepang ini terletak di Bukit Sihanok Bukit Tinggi, yang berada dalam kawasan objek wisata Taman Panorama Bukittinggi, Sumatera Barat. Lobang Jepang mulai dikelola menjadi objek wisata sejarah pada tahun 1984, oleh pemerintah kota Bukittinggi.
Saat memasuki pintu Utama menuju Lobang Jepang, kita harus terlebih dahulu menuruni seratus lebih anak tangga dengan kedalaman hingga 60 meter, tangganya cukup curam sehingga harus berhati-hati untuk menuruninya. Lobang Jepang ini telah dikelola dengan baik terlihat sudah dilengkapi dengan lampu di beberapa sudutnya serta jalannya sudah di paving block. Dengan begini akan tetap membuat nyaman para pengunjung yang memasuki lobang Jepang.
Dengan ditemani guide, kami berjalan mengikutinya serta mendengar beberapa penjelasan tentang sejarah Lobang Jepang ini. Tapi, aku sih tidak terlalu memperhatikan, karena lebih sibuk melihat dan berpoto.. ahahhah. terkesan horor saat sepintas mendengar cerita sang guide, karena dulunya lobang jepang ini dibangun dengan sistem romusha, berkerja paksa. Para pekerjanya juga didatangkan dari Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, tidak ada yang dari bukit tinggi, malah pekerja di Bukit Tinggi dikirim ke Jawa, semua ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan pembangunan Lobang Jepang.
Tidak hanya sebagai tempat pengintaian, pertahanan, ataupun penyimpanan amunisi, Lobang Jepang menjadi tempat pembantaian bagi pekerja yang membangkang. Disiksa hingga dibunuh. Bahkan mayat dipotong-potong kemudian dihayutkan melalui saluran air kebawah yang mengarah ke Ngarai Sianok. Pekerja yang membangkang akan dikurung dalam ruangan penjara dan akan di eksekusi di Ruang dapur.
Yang menarik dari Lobang Jepang yaitu mengenai tanahnya dimana akan semakin kuat bila terkena air. kekuatan lobang jepang juga sudah terlihat ketika gempa hebat mengguncang Sumatera Barat beberapa waktu lalu, namun lobang jepang tidak mengalami kerusakan yang parah. Selain itu bentuk dinding Lobang Jepang ini dibuat tidak rata dan lebih ke bentuk lengkungan, tujuannya agar tidak menimbulkan gema saat berada didalam, sehingga saat kita berbicara tidak akan bergema seperti pada goa umumnya maupun pada sebuah ruangan kosong.
Berada di dalam Lobang Jepang, kalian tidak akan kepanasan, malah akan merasa dingin dan sejuk. Bahkan kata sang guide saat itu, sempat ada yang mau membuka sebuah cafe atau penjual makanan didalam Lobang Jepang ini, namun tidak jadi untuk direalisasikan. Lagi pula agak gimana gitu ya,, jualan didalam Goa seperti ini.
Lobang Jepang ini sebenarnya sangat panjang hingga 1,5 Km dan tembus ke beberapa tempat dibukit tinggi, namun yang dibuka untuk pengunjung hanya sekitar 700 meter saja dengan beberapa ruangan yang ada, namun dengan segitu saja kita sudah cukup puas melihat sebuah sejarah tentang lobang jepang. Keliling di Lobang Jepang pun usai dengan keluar dari pintu yang berbeda saat mulai masuk tadi, pintu keluar menghadap sebuah lembah dan perbukitan nan hijau yaitu ngarai Sianok.
Nah, Usai sudah perjalanan melihat Lobang Jepang, ada banyak cerita sejarah yang bisa dilihat disini, dan jangan lupa baca cerita Selanjutnya yaitu Temukan Ketenangan di Ngarai Sianok yang lokasinya berdekatan dengan Lobang Jepang ini..^_^..
Dengan ditemani guide, kami berjalan mengikutinya serta mendengar beberapa penjelasan tentang sejarah Lobang Jepang ini. Tapi, aku sih tidak terlalu memperhatikan, karena lebih sibuk melihat dan berpoto.. ahahhah. terkesan horor saat sepintas mendengar cerita sang guide, karena dulunya lobang jepang ini dibangun dengan sistem romusha, berkerja paksa. Para pekerjanya juga didatangkan dari Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, tidak ada yang dari bukit tinggi, malah pekerja di Bukit Tinggi dikirim ke Jawa, semua ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan pembangunan Lobang Jepang.
Tidak hanya sebagai tempat pengintaian, pertahanan, ataupun penyimpanan amunisi, Lobang Jepang menjadi tempat pembantaian bagi pekerja yang membangkang. Disiksa hingga dibunuh. Bahkan mayat dipotong-potong kemudian dihayutkan melalui saluran air kebawah yang mengarah ke Ngarai Sianok. Pekerja yang membangkang akan dikurung dalam ruangan penjara dan akan di eksekusi di Ruang dapur.
Yang menarik dari Lobang Jepang yaitu mengenai tanahnya dimana akan semakin kuat bila terkena air. kekuatan lobang jepang juga sudah terlihat ketika gempa hebat mengguncang Sumatera Barat beberapa waktu lalu, namun lobang jepang tidak mengalami kerusakan yang parah. Selain itu bentuk dinding Lobang Jepang ini dibuat tidak rata dan lebih ke bentuk lengkungan, tujuannya agar tidak menimbulkan gema saat berada didalam, sehingga saat kita berbicara tidak akan bergema seperti pada goa umumnya maupun pada sebuah ruangan kosong.
Berada di dalam Lobang Jepang, kalian tidak akan kepanasan, malah akan merasa dingin dan sejuk. Bahkan kata sang guide saat itu, sempat ada yang mau membuka sebuah cafe atau penjual makanan didalam Lobang Jepang ini, namun tidak jadi untuk direalisasikan. Lagi pula agak gimana gitu ya,, jualan didalam Goa seperti ini.
Wisata Heritage bersama Komunitas Wegi V dan PT. Semen Padang |
Pintu Keluar Lobang Jepang |
Posting Komentar untuk "Dingin Nan Horor Lobang Jepang di Bukit Tinggi "
# Silahkan Anda Berkomentar dengan Baik dan Sopan
# Pesan dilarang Mengandung SARA dan Spam
# Terima Kasih Telah berkunjung di MedanWisata.Com