Kemegahan Istano Basa Pagaruyung, Sumatera Barat - Perlahan hujan turun dengan derasnya, menemani perjalanan kami waktu itu. Ketika jalan-jalan dihadapkan waktu yang sempit, mau tidak mau kami harus segera naik kedalam bus dan mengakhiri petualangan kami di Lobang Jepang dan Indahnya Ngarai Sianok. Hujan membuat suasana didalam bus semakin dingin dan membuatku menarik jaket dari tas dan mulai memakainya.
Objek wisata yang terakhir dikunjungi di sore itu yaitu Istano Basa Pagaruyung. Perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 jam dari lokasi Lobang Jepang menuju ke Istano Basa Pagaruyung tersebut. Mencoba untuk tidur sejenak didalam bus, namun tidak bisa. Mata terus menatap keluar melalui jendela Bus, berusaha menikmati pemandangan yang Indah nan sejuk kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Terlihat dari kejauhan sebuah bangunan besar dengan atap khas Minangkabau dan ternyata itulah yang disebut Istano Basa Pagaruyung. Sekitar jam 5 sore, kami tiba di Istana minangkabau ini.
Objek wisata yang terakhir dikunjungi di sore itu yaitu Istano Basa Pagaruyung. Perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 jam dari lokasi Lobang Jepang menuju ke Istano Basa Pagaruyung tersebut. Mencoba untuk tidur sejenak didalam bus, namun tidak bisa. Mata terus menatap keluar melalui jendela Bus, berusaha menikmati pemandangan yang Indah nan sejuk kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Terlihat dari kejauhan sebuah bangunan besar dengan atap khas Minangkabau dan ternyata itulah yang disebut Istano Basa Pagaruyung. Sekitar jam 5 sore, kami tiba di Istana minangkabau ini.
Dengan rasa penasaran, tanpa basa basi, saya segera turun dari bus dan langsung masuk ke pelataran Istano Basa Pagaruyung. Woowww,, ternyata besar, megah dan luas. Sebab selama ini hanya melihatnya dari sebuah internet saja. Terlihat ramai orang-orang yang mengunjungi objek wisata ini, terlihat orang berlalu lalang serta berfoto ria didepan Istana ini.
Istano Basa Pagaruyung berlokasi di Kota Batu Sangkar, Kec. Tanjung Emas, Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat. Istana yang berdiri saat ini merupakan sebuah replika dari yang aslinya. Sebab Istana yang aslinya telah terbakar pada tahun 1804 dan kemudian dibangun kembali mirip dengan bentuk yang mirip seperti aslinya pada tahun 1976. Istana yang asli berada di Bukit Batu Patah, Batusangkar. Dimasa kerajaan Minangkabau, Istano Basa Pagaruyung menjadi sebuah tempat tinggal keluarga kerajaan dan sebagai pusat pemerintahan.
Istano Basa Pagaruyung berlokasi di Kota Batu Sangkar, Kec. Tanjung Emas, Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat. Istana yang berdiri saat ini merupakan sebuah replika dari yang aslinya. Sebab Istana yang aslinya telah terbakar pada tahun 1804 dan kemudian dibangun kembali mirip dengan bentuk yang mirip seperti aslinya pada tahun 1976. Istana yang asli berada di Bukit Batu Patah, Batusangkar. Dimasa kerajaan Minangkabau, Istano Basa Pagaruyung menjadi sebuah tempat tinggal keluarga kerajaan dan sebagai pusat pemerintahan.
Istano Basa Pagaruyung dihiasi dengan latar Gunung Bungsu yang hijau dan asri. Istana ini terlihat begitu megah yang terdiri dari 3 lantai 72 tonggak serta 11 gonjong (ujung atap runcing). Istano Basa Pagaruyung dilengkapi dengan Surau, Tabuah Larangan, Tanjung Mamutuih dan Pincuran Tujuah serta Rangkiang Patah Sambilan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil panen.
Memasuki ruangan Istana, tepatnya di lantai satu Istana, telihat jelas beberapa anjungan serta singgasana yang mewah Sang Raja, serta kamar-kamar para penghuni Istana dulunya. terdapat juga beberapa benda pusaka seperti keris dan barang peninggalan kerajaan lainnya di setiap lantai Istana ini.
Bagi para pengunjung bisa menyewa pakaian adat Minangkabau untuk berfoto didalam dan diluar Istana ini. Belum puas rasanya berkeliling di Komplek Istano Basa Pagaruyung ini, karena memang cukup luas untuk dijelajahi.
Senja pun tiba, matahari yang mulai tenggelam terlihat begitu anggun dari depan Istana. Sebuah perjalanan yang menyenangkan bersama Komunitas Wegi dan PT Semen Padang kala itu. Waktu pun semakin gelap, kami bergegas kembali ke bus, untuk melanjutkan perjalanan dan makan malam di pinggiran Danau Singkarak.
Memasuki ruangan Istana, tepatnya di lantai satu Istana, telihat jelas beberapa anjungan serta singgasana yang mewah Sang Raja, serta kamar-kamar para penghuni Istana dulunya. terdapat juga beberapa benda pusaka seperti keris dan barang peninggalan kerajaan lainnya di setiap lantai Istana ini.
Bagi para pengunjung bisa menyewa pakaian adat Minangkabau untuk berfoto didalam dan diluar Istana ini. Belum puas rasanya berkeliling di Komplek Istano Basa Pagaruyung ini, karena memang cukup luas untuk dijelajahi.
Buat kalian yang ke Sumatera Barat, jangan lupa deh untuk singgah kesini. Dikala musim liburan tentunya tempat wisata ini akan semakin ramai dikunjungi. Demikianlah cerita singkat tentang Kemegahan Istano Basa Pagaruyung, Sumatera Barat, Semoga bermanfaat..^_^..
itu kerbaunya bukan patung kan bang
BalasHapushahaha.. iya kerbaunya itu emang patung :)
Hapus