Tahura Bukit Barisan Potensi Wisata Sumatera Utara yang Terabaikan - Berastagi, Kabupaten Karo memiliki banyak tempat wisata yang asik untuk dikunjungi. Namun banyak pula tempat wisata yang dulunya hits kini menjadi sepi, ditinggalkan dan tidak terawat. Sungguh sayang sih. Mungkin ada beberapa penyebab kenapa tempat wisata yang dulunya hits, kini menjadi sepi dari para wisatawan.
Beberapa tempat wisata disekitar berastagi yang kini sudah terlihat sepi diantaranya, objek wisata Sikulikap dan Tahura (Taman Hutan Raya). Tempat ini kini terlihat sepi dan tidak terawat. Beberapa minggu lalu saya memasuki tahura untuk pertama kalinya. Ada apa sih di Tahura?
Baca Juga : Air Terjun Sikulikap di Penatapan
Baca Juga : Air Terjun Sikulikap di Penatapan
Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan berada di Tongkoh, Tanah Karo. Tepatnya di tepi jalan lintas Medan-Berastagi. Tempat ini dapat ditempuh dalam waktu 1,5 – 2 jam dari kota Medan. Tahura Bukit Barisan ini memang terbuka untuk umum sejak puluhan tahun yang lalu. Tahura merupakan hutan lindung yang berada di pegunungan Bukit Barisan. Sekaligus menjadi habitat berbagai flora dan fauna, seperti Kera, burung, reptil dan lainnya.
Pertama kali sampai, kita akan melihat gerbang masuk yang sudah tidak terawat. Bahkan tidak ada lagi penjaga loket untuk pembelian karcis masuk. Setiap pengunjung yang ingin masuk, akan didatangi seseorang lelaki yang akan meminta uang retribusi masuk ke tahura ini. Biaya masuk yaitu Rp 7500,-/orang dan parkir Rp 10.000,-/mobil.
Selanjutnya kita bebas masuk ke dalam Tahura. Secara umum tempatnya sejuk dan asik. Banyak pepohonan besar yang tumbuh rapi didalam hutan lindung ini. Namun ketika melihat sekitar, kita akan menjumpai berbagai mainan anak, seperti jungkitan, ayunan dan mainan anak-anak lainnya yang terlantar dan rusak.
Baca Juga : Inilah Tempat Wisata yang ada di Berastagi
Tahura benar-benar sepi, hanya ada beberapa pengunjung yang datang kesini. Rusak, kotor dan tidak terawat menjadi kan tempat ini terbengkalai begitu saja. Mungkin ini juga menjadi alasan kenapa orang malas datang kesini. Dan enggak tau juga kenapa Tahura Bukit Barisan menjadi tidak terurus lagi.
Menurut saya, Tahura masih bisa menjadi tempat wisata yang asik disekitar Berastagi, jika saja dikelola dengan baik. Dibersihkan, diperbaiki dan dirapikan, maka tempat ini bisa kembali ramai. Apalagi tempatnya bagus untuk foto-foto. Lihat saja, meskipun sudah tidak terawat, masih saja orang yang mau masuk ke Tahura, bagaimana jika ditata kembali dengan baik? Pasti akan lebih menarik banyak pengunjung Tahura ini.
Diluar gerbang masuk Tahura, terlihat banyak kera yang berkeliaran. Mereka tidak didalam hutan. Kera keluar demi mencari makan dari para pengunjung disini. Kera-kera ini masih menjadi daya tarik tersendiri saat kita jalan-jalan ke Tahura Berastagi ini. Selain itu Tahura juga dekat dengan objek wisata lain seperti Taman Alam Lumbini, Gundaling dan Sidebuk-debuk
Sudah deh, semoga saja dinas kehutanan maupun pariwisata bisa mengembalikan kejayaan dari Taman Hutan Raya (Tahura) ini, sehingga kembali menarik banyak pengunjung lagi dari berbagai kalangan dan usia. Tentunya bisa menjadi tempat edukasi tersendiri dalam mengenal flora dan fauna yang ada di Hutan ini.
Baca Juga : Pemandian Air Panas Pariban Sidebuk-debuk
Udah Sore..Waktunya Pulang :-D |
Bagaimana dengan kalian sobat Medan Wisata, masih Tertarik untuk jalan-jalan ke Tahura?, tenang aja, tempatnya masih cukup keren kok untuk foto-foto. Cobain deh,,, Ok..!! Salam Jalan-jalan.
Next kalo ke medan, mau nyoba berkunjung kesini dan mereviewnya.
BalasHapusSukses terus untuk blognya mas
Aamiin... yok kemedan mas, biarr jelajah alam di sumatera UTara
Hapussayang banget terabaikan, padahal tempatnya sekeren itu, andai aja dapat dimaksimalkan mungkin dapat menjadi objek wisata yang besar nantinya
BalasHapusiya bener,, suka iri liat hutan sperti di Jogja yang dibuat keren dan kekinian,, dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan
Hapussama om, hutan kota di kota saya juga terabaikan. Malah tiap malam jadi tempat mojok para ABG
BalasHapuswalah,,,,kok gitu,, kota mana om kalau boleh tau?
Hapus